Tuesday, March 30, 2010

Guinea Pig or Cavy



Sudah beberapa hari ini lagi liat-liat guinea pig atau cavy di kaskus. Guiniea pig ini sering disebut sebagai marmut di Indonesia, padahal beda lho...
Gara-gara kesengsem liat foto-fotonya, jadi pengen pelihara juga :(( Lucuuu gituh..rambutnya panjang pula...jadi kepengen nguwel-nguwel kan?

Jenis-jenis GP
1. American/English/Smooth

Breed ini sering juga disebut sebagai English Cavy. Memiliki bulu yang lembut, dan pendek. Breed ini adalah breed yang paling umum.
Care tips : bulu disisir seminggu sekali, dimandikan sebulan sekali (lebih juga tidak apa-apa), kukunya dipotong sebulan sekali.

2. Crested

Crested guinea pig memiliki bulu berukuran pendek dengan jambul diatas kepalanya.
Care tips : bulu disisir seminggu sekali, dimandikan sebulan sekali (lebih juga tidak apa-apa), kukunya dipotong sebulan sekali.

3. Abyssinian

Breed ini memiliki bulu yang tergolong unik yang disebabkan karena bulu-buluberukuran medium yang tumbuh sesuai dengan rosetta yang dimilikinya (yang sering dikenal dengan unyeng-unyeng). Abyssinian yang sesuai standar untuk dilombakan memiliki minimal 8 buah rosetta di tubuhnya. Breed murni yang memiliki banyak rosetta di tubuhnya hanya abyssinian.
Care tips : bulu disisir seminggu sekali, dimandikan sebulan sekali (lebih juga tidak apa-apa), kukunya dipotong sebulan sekali.

4. Peruvian

Peruvian merupakan breed yang akhir-akhir ini paling diminati karena bulunya yang panjang (dapat mencapai 20 inch) dan dapat menyapu lantai, sehingga terlihat seperti anjing shih tzu. Buku peruvian tumbuh dari arah belakang ke depan. Banyak pet owner yang tertarik untuk memelihara breed ini, padahal memelihara peruvian bukan hal mudah, karena dibutuhkan perawatan khusus seperti grooming dan rajin disisir tiap hari. Bila tidak dirawat dengan baik, bulu peruvian bisa kusut dan kotor.
Care tips : bulu disisir setiap hari, dimandikan sebulan sekali atau dua kali, kuku dipotong sebulan sekali.

5. Satin Peruvian

Breed ini berbulu panjang dan halus. Beuh, very rare breed. Pastinya belum masuk Indonesia, hahahaha...

6. Abyruvian

Breed ini merupakan kawin silang antara jenis abyssinian dan peruvian. Bulunya lebih panjang dari abyssinian biasa tetapi tetap tak beraturan.

7. Teddy

Teddy memiliki bulu berukuran pendek yang halus yang mengingatkan kita akan boneka teddy bear (namanya berasal dari kata ini).
Care tips : bulu disisir seminggu sekali, dimandikan sebulan sekali (lebih juga tidak apa-apa), kukunya dipotong sebulan sekali. Breed ini memiliki kulit yang cepat kering, jadi jangan dimandikan terlalu sering.

8. Rex

Banyak orang yang bingung dengan perbedaan rex dan teddy, malah hingga saat ini masih dipertanyakan apakah rex dan teddy masih tergolong dalam breed yang sama. Perbedaannya terletak pada tekstur bulunya, dimana rex digambarkan sebagai guinea pig yang memiliki bulu bertekstur kasar dan seperti kawat atau kumis yang keriting.
Care tips : bulu disisir seminggu sekali, dimandikan sebulan sekali (lebih juga tidak apa-apa), kukunya dipotong sebulan sekali.

9. Swiss

Breed ini berasal dari Switzerland, dan baru dikenalkan ke dataran Inggris beberapa tahun belakangan. Memiliki bulu kasar dan lurus dari tubuh, tumbuh dengan panjang sekitar 6cm. Sangat sulit untuk menjaga bulu breed ini tetap rapi, karena breed ini memiliki hari-hari "bad hair day" yang membuat sebagian bulu berdiri di beberapa tempat dan tidak pada tempat lainnya. Swiss mudah terjangkit penyakit kulit, terutama setelah mandi yang berlebihan, sehingga kulitnya membutuhkan perawatan ekstra.
Care tips : bulu disisir seminggu sekali, dimandikan sebulan sekali (lebih juga tidak apa-apa), kukunya dipotong sebulan sekali. Breed ini memiliki kulit yang cepat kering, jadi jangan dimandikan terlalu sering.

10. Texel

Guinea pig ini memiliki bulu bergelombang. Secara genetik, texel memiliki rambut panjang ala sheltie dengan tekstur kasar dari bulu rex. Ketika dilahirkan, texel memiliki bulu pendek bergelombang dan pada usia 2 minggu kita sudah dapat melihat perubahan pada panjang bulunya.
Care tips : karena bulunya panjang dan bergelombang, breed ini sebaiknya disisir setiap hari, dimandikan sebulan sekali atau dua kali, kukunya dipotong sebulan sekali.

11. Alpaca

Banyak yang sulit membedakan antara alpaca dengan texel. Untuk memudahkan mengingat, alpaca adalah Peruvian yang memiliki bulu kasar, sementara texel adalah sheltie yang memiliki bulu kasar. Seperti pada peruvian, alpaca memiliki 2 buah rosetta (arah tumbuh bulu) pada bagian belakang tubuhnya. Beberapa alpaca rawan terhadap kulit kering dan lice (meskipun tidak semua) sehingga pet owner sebaiknya sering memeriksa apakah terdapat lice/kulit kering atau apakah alpaca tersebut terlihat sering menggaruk.
Care tips : karena bulunya panjang dan bergelombang, breed ini sebaiknya disisir setiap hari, dimandikan sebulan sekali atau dua kali, kukunya dipotong sebulan sekali. Breed ini memiliki kulit yang cepat kering, jadi jangan dimandikan terlalu sering.

Nah itu dulu deh foto-foto Guinea Pig-nya. Duh pengeeen banget, tapi melihara hewan apapun pasti perlu persiapan, terutama kandang dengan luas ideal, tempat minum botolan, makanan dan pelet. Dan itu semua kaga murah :(
Nanti gue tulis lagi tentang ini semua ya, termasuk cara memandikan dan menggunting kukunya :D
Dan mudah-mudahan ada cukup budget untuk mempersiapkan kebutuhan calon GP kami, hihihi...